Fenomena Pacar Keren

Written by  Ratnasari Nugraheni Selasa, 19 Agustus 2014 04:43

Fenomena berebut pacar kemudian berlomba mendapatkan pacar keren seringkali ditampilkan dalam adegan-adegan sinteron yang ditayangkan di sejumlah stasiun televisi yang bergenre remaja. Cerita yang sama pun seringkali ditemukan dalam kehidupan konkret remaja masa kini. Akan tetapi, cerita-cerita romantisme cinta remaja dalam kehidupan nyata seringkali tak berakhir indah layaknya adegan sinteron. Tak sedikit cerita-cerita tersebut berubah menjadi cerita kasus kekerasan dalam pacaran (KDP).

Kian meningkatnya kasus KDP yang terjadi dikalangan remaja tentu sangat memprihatinkan. Kurangnya kontrol diri dan konsep diri yang baik dan kuat pada remaja menjadi faktor pemicunya. Perburuan mencari pacar keren misalnya, seringkali remaja terjebak dalam konsep sempit memaknai hubungan pacaran dan pacar keren itu sendiri. Pacaran dikalangan remaja seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajib dan jika belum pernah pacaran dianggap tidak gaul atau tidak laku. Wulandari, konselor psikologi Rifka Annisa, memaparkan bahwa dikalangan remaja, mendapatkan pacar keren merupakan suatu kebanggaan di lingkup teman sepergaulannya. Tak sampai disitu, pacar keren seringkali didefinisikan kaya, menggunakan helm bermerk, serta mengendarai motor besar atau otomatis.

Pemahaman tersebutlah yang membuat mereka mudah terjebak dalam iming-iming indahnya pacaran dan punya pacar keren. Namun, harus disadari pula bahwa kontrol diri yang lemah dan konsep yang kurang tepat, akan membuat mereka mudah tertipu oleh orang yang baru saja dikenal. Rifka Annisa seringkali mendapatkan pengaduan dari para korban dimana pelakunya adalah orang terdekat, yakni pacar yang tak lain adalah orang baru yang mereka kenal. Oleh sebab itu, remaja perlu mengubah konsep berpikir mengenai pacaran dan pacar keren yang kurang baik seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Sehingga, mereka terhindar dari KDP yang menimbulkan efek sangat merugikan untuk remaja itu sendiri.[]

 

**********************

Penulis adalah relawan Divisi Humas dan Media Rifka Annisa. Dapat dihubungi melalui email Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya..

Read 1782 times Last modified on Sabtu, 04 Juli 2015 08:18
43893542
Today
This Week
This Month
Last Month
All
3222
46562
234239
221312
43893542