Bagaimana Remaja Berkomunikasi dengan Orang Tua?

Written by  Senin, 14 April 2014 12:31

Oleh : Ratnasari Nugraheni
E-Mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Komunikasi adalah hubungan dua arah yang dilakukan untuk memahami pikiran-pikiran orang lain. Komunikasi yang tidak baik akan menimbulkan kesalahpahaman dengan lawan bicara. Pada era yang serba canggih dan modern, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga komunikasi dengan baik, salah satunya melalui media sosial ataupun media elektronik. Akan tetapi, kecanggihan zaman saat ini sering kali menjadi pemicu komunikasi yang tidak baik antara remaja dengan orang tua. Kesibukan orang tua dan ketidakpedulian remaja lebih memicu permasalahan antara remaja dengan orang tua.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan remaja adalah anak-anak yang berusia 10-24 tahun. Pada tahap ini, anak tumbuh menjadi seorang remaja yang sedang dalam proses berkembang. Masa ini adalah masa peralihan seorang anak menuju masa dewasa. Perkembangan emosi yang masih belum stabil dan sikap ego yang tinggi membuat para remaja membutuhkan dampingan khusus. Pada tahap ini pula, remaja seringkali memberontak ketika orang tua menasihati. Kekurangpahaman orang tua dalam mengerti apa yang anak inginkan dan ketidakstabilan emosi anak mejadikan komunikasi orang tua dan anak menjadi tidak baik.

Padahal, komunikasi antara remaja dan orang tua sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan psikologis remaja. Remaja yang memiliki hubungan komunikasi yang buruk dengan orang tua akan rentan terjerumus ke dalam hal-hal yang berbau negatif. Di kala ini, remaja yang memiliki permasalahan cenderung menutup diri dari orang tua. Mereka akan mencari orang lain dan lingkungan yang lebih mendukungnya. Tentu saja akan baik jika remaja melarikan semua permasalahan mereka pada kegiatan-kegiatan positif. Lalu, bagaimana jika kegiatan-kegiatannya negatif?

Tentu saja, hal-hal negatif yang akan mempengaruhi kehidupan remaja. Contoh konkretnya, remaja rentan melakukan kekerasan, malahan terjerumus dalam pergaulan bebas seperti seks tidak aman dan menggunakan obat-obatan terlarang. Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran dari diri remaja dan orang tua untuk membangun komunikasi yang baik. Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua adalah: 1) Jangan memaksakan kehendak terhadap anak; 2) Luangkan waktu di sela-sela kesibukan orang tua untuk sejenak bercengkrama atau mengobrol bersama anak; 3) Memahami dunia anak, dengan mulai mengenal teman-temannya dan kehidupan remaja.

Sedangkan hal-hal yang dapat dilakukan seorang remaja untuk membangun komunikasi yang baik dengan orang tua adalah: 1) Mendengarkan nasihat orang tua, jika dirasa tidak sesuai dengan apa yang dirasakan, dibicarakan dan diklarifikasi kembali; 2) Peka terhadap kondisi orang tua yang lelah usai bekerja, sehingga lebih baik dipersilakan beristirahat sejenak; 3) Dalam menyampaikan pendapat atau keinginan sebaiknya jangan memaksa, akan tetapi sampaikan dengan baik-baik. Hal-hal tersebut merupakan tips sederhana, akan tetapi mungkin saja jarang dilakukan baik oleh remaja maupun orang tua. Bagaimanapun, seburuk apa pun kondisi komunikasi antara orang tua dan remaja, perlu adanya kesadaran masing-masing pihak untuk mulai membangun dan memperbaikinya kembali.

Read 2830 times Last modified on Senin, 14 April 2014 12:42
43894450
Today
This Week
This Month
Last Month
All
4130
47470
235147
221312
43894450