Written by Kamis, 11 Juli 2019 Published in Berita
Open Recruitment Rifka Annisa 1 (satu) orang staf Community Organizer Sebelum mendaftar, ingatlah bahwa pendaftar bersedia untuk: Mengikuti rangkaian proses seleksi Meluangkan waktu untuk mengikuti orientasi dan pembekalan Mengikuti sesi-sesi peningkatan kapasitas di Rifka Annisa PERSYARATAN STAF COMMUNITY ORGANIZER Perempuan atau laki-laki, menikah atau tidak menikah Fresh graduate atau sudah lulus dari jurusan ilmu-ilmu sosial-humaniora Tertarik dengan isu gender dan maskulinitas Tertarik untuk berkegiatan dengan masyarakat dan pemerintah Tertarik dengan analisis sosial dan praktek pengembangan masyarakat. Komunikatif dan memiliki inisiatif tinggi Memiliki pengalaman berorganisasi dan terbiasa bekerja dalam tim Bersedia bekerja dengan mobilitas yang tinggi Mampu berbahasa Inggris aktif maupun…
Written by Jumat, 24 Mei 2019 Published in Berita
My name is Isaac Wills, and I have been a student intern at Rifka Annisa for the past seven months. While my time at Rifka Annisa is coming to a close, I am excited for the organization’s future—in fact, there’s currently a change in directorship—and I’m hopeful that my experiences at and impressions of Rifka Annisa will be helpful to futures interns. First, a little more info about myself and my program: I’m a dual citizen of the United States and Canada, although home for me is Nashville, Tennessee. I’m a high school graduate, and I will attend Princeton University…
Written by Rabu, 06 Februari 2019 Published in Berita
Kami sangat keberatan, menolak, dan terganggu dengan penggunaan diksi “damai” di berbagai media massa, sebab hal tersebut menjadi pemicu anggapan bahwa Agni menyerah dengan perjuangannya. Kemudian menegasikan tahapan demi tahapan perjuangan Agni mengusahakan kebenaran dan keadilan untuk dirinya, dan membuat capaian-capaian perubahan yang dibuat oleh Agni dan gerakannya selama hampir satu setengah tahun seolah tampak tak membuahkan hasil. Keyakinan kami bahwa kejadian yang dialami Agni adalah kekerasan seksual yaitu tindakan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban kekerasan. Dalam proses pendampingan bagi perempuan penyintas kekerasan, kami mengedepankan prinsip-prinsip pendampingan seperti, keamanan dan keselamatan bagi perempuan penyintas, empowerment dan self determination/pengambilan keputusan…
41857572
Today
This Week
This Month
Last Month
All
7809
21965
37908
186090
41857572